Sabtu, 23 Mei 2015

Acapella

Acapella, Musik yang Fantastis Tak banyak yang mengenal jenis musik Acapella. Apalagi di negeri yang majemuk ini. Grup musik acapella yang terkenal terhitung dengan jari. Itu pun tertutup oleh dominasi boyband dan girlband lipsynch. Berbeda dengan Indonesia, di Negara Negara barat musik acapella cukup berkembang pesat. Dibuktikan dengan saat ini muncul kontes vocal berbasis acapella bertajuk, Sing Off. Meskipun jarang mengikutinya, saya tahu kualitas acapella di luar negeri terus berkembang kreativitasnya. Jika dulu kita mengenal BoyzIIMen, All 4 One, atau Neri Percaso, saat ini setidaknya ada belasan grup musik acapella yang eksis dan mempunyai banyak penggemar, seperti Pentatonix (Jawara Sing Off). Pengertian dan Sejarah Acapella Kebanyakan orang atau masyarakat umum menganggap bahwa acapella adalah instrumen yang sama sekali tidak berasal dari alat musik apapun dan hanya berasal dari manusia. (ini pengertian menurut saya sendiri) sedangkan menurut situs wikipedia adalah sebagai berikut : Menurut Situs Wikipedia, A cappella adalah salah satu jenis musik yang tidak menggunakan instrumen apapun. Secara harafiah istilah musik a cappella dalam bahasa Indonesia berarti "sesuai gaya kapel". Musik a cappella berkembang sebagai musik religius Kristen. Lagu-lagu Gregorian biasanya dinyanyikan tanpa diiringi instrumen musik apapun. Orang Yahudi, nasrani, kristen, dan orang Muslim juga tidak mengiringi penyanyian lagu-lagu agamis dengan instrumen musik. Cara penyanyian ini dalam masyarakat Muslim disebut dengan istilah anashid atau nasyid. Dari beberapa website, secara harfiah a capella berarti Sesuai gaya Kapel. Dulu memang teknik ini dikembangkan oleh imigran Afrika yang sebelumnya telah terbiasanya bernyanyi pada pesta pesta di suku pedalaman. Mereka yang menjadi budak orang orang bule ini kemudian menirukan orang orang
Kaukasia (bule) yang sering bernyanyi di Kapel atau gereja dengan instrument musik. Karena para imigran ini tidak mampu membeli berbagai instrument musik, jadilah mereka menirukan suara suara alat musik tersebut hingga terdengar harmonis. Akhirnya teknik bernyanyi ini ditiru oleh orang orang Eropa hingga Asia. Tips Khusus Belajar Acapella Modal utama untuk menjadi penyanyi atau membentuk grup musik acapella professional adalah punya pendengaran dan feeling musik yang bagus. Kalau suara jutsru butuh berbagai jenis suara, bukan sebagus apa suaranya. Yang namanya grup terdiri dari beberapa orang. Begitu pula dengan acapella yang harus terdiri dari minimal 4 orang. Untuk jumlah maksimal memang tak dibatasi. Beberapa peserta Sing Off bahkan memiliki jumlah anggota lebih dari 10 orang. Setiap anggota memiliki peran tersendiri. Komposisinya yakni Rhythm, Lead Vocal, Bassist, dan Beatbox. Untuk Bas dan Beatbox tidak wajib ada, bisa salah satunya saja. Rhythm yang bertindak sebagai backing vocal harus membagi suaranya menjadi Tenor dan Bariton agar terdengar harmonis. Harmonisasi disini dibentuk oleh nada Do-Mi-Sol membentuk suatu Chord pada alat musik seperti gitar. Selain rajin latihan, jam terbang juga dapat membantu membangun harmonisasi dan chemistry antar anggota grup. Selanjutnya, semoga musik acapella di Indonesia semakin berkembang dan bisa banyak berbicara di dunia.

0 komentar:

Posting Komentar