BATUK
Uhuk...uhuk...
Batuk nampaknya penyakit ringan, tapi kerapkali melelahkan dan sedikit
menjengkelkan.
Apa
itu batuk?
Batuk
dalam bahasa latin disebut tussis adalah refleks yang dapat terjadi secara
tiba-tiba dan sering berulang-ulang yang bertujuan untuk membantu membersihkan
saluran pernapasan tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan
mikroba. Batuk dapat terjadi secara sukarela maupun tanpa disengaja.
Batuk
merupakan upaya pertahanan paru terhadap berbagai rangsangan yang ada. Batuk
adalah refleks normal yang melindungi tubuh kita. Tentu saja jika batuk itu
berlebihan Batuk adalah refleks normal yang melindungi tubuh kita. Tentu saja
jika batuk itu berlebihan, ia akan menjadi amat mengganggu.
Namun
belakangan ini sudah mulai ada trend beberapa produsen untuk memproduksi obat
batuk secara terpisah, yaitu antitusif dan ekspektoran. Untuk itu sebaiknya
dipilih obat batuk yang sesuai dengan jenis batuk anda.
Adakah
obat tradisional yang ampuh bagi batuk?
1) Air jahe 2 sendok makan, Air kunyit 2
sendok makan, perasan air sebuah jeruk nipis.
Cara pengobatan: Parut jahe dan
kunyit lalu campurkan dengan sedikit air dan saring untuk menghasilkan air jahe
atau kunyit. Peras 1 buah jeruk nipis dan saring ke dalam gelas, lalu campurkan
2 sendok makan air jahe dan kunyit, serta 1 sendok madu asli. Minum ramuan
tersebut setiap hari.
2) Jinten hitam (Habbatusauda’)
Apa
saja jenis batuk?
Batuk
berdasarkan waktu:
1) Batuk akut adalah batu yang berlangsung
< 3 pekan, batuk ringan.
2) Batuk Sub Akut (3-8 pekan). Batuk akut
dan sub akut bisa sembuh dengan sendirinya dengan mengurangi gejala-gejalanya.
3) Batuk kronis (> 8 pekan) perlu
perhatian tersendiri karena batuk kronis biasanya adalah tanda atau gejala
adanya penyakit lain yang lebih berat.
Banyak
penyakit berat yang ditandai dengan batuk kronis, misalnya asma, TBC, gangguan
refluks lambung, penyakit paru obstruksi kronis, sampai kanker paru-paru. Untuk
itu, batuk kronis harus diperiksakan ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan
diatasi sesuai dengan penyebabnya itu.
Jenis
batuk sendiri ada 2, yaitu:
1) Batuk berdahak
Mekanisme
tubuh untuk mengeluarkan zat-zat asing dari saluran nafas, termasuk dahak.
Batuk ini sebaiknya tidak ditekan, supaya zat-zat asing itu bisa dikeluarkan.
2) Batuk kering
Batuk
kering biasanya bukan merupakan mekanisme pengeluaran zat asing, dan mungkin
merupakan bagian dari penyakit lain. Batuk seperti ini tidak berguna dan harus
dihentikan.
Batuk yang disebabkan oleh infeksi virus biasanya
akan sembuh sendiri, tetapi batuk yang merupakan gejala infeksi pernafasan
karena bakteri mungkin butuh waktu lebih lama dan memerlukan tambahan obat
antibiotik. Batuk jenis ini biasanya ditandai dengan dahak yang banyak, kental
dan berwarna kuning kehijauan. Kalau anda mengalami batuk demikian tentu perlu
diperiksakan ke dokter untuk mendapatkan
pengobatan yang tepat.
Sebagian besar produk obat batuk mencampurkan zat
antitusif dan ekspektoran. Agak membingungkan memang, karena kerja kedua zat
tersebut dapat dikatakan berlawanan. Hal ini mungkin didasarkan pada kenyataan
bahwa walaupun batuk berdahak, tapi kerapkali juga terlalu sering dan
melelahkan pasien sehingga perlu ditekan.
Saran bagi penderita batuk
1)
Konsumsi
vitamin C sebagai anti oksidan
2)
Perbanyak
minum air putih, sayur dan buah
3)
Jauhkan
diri dari makanan yang memungkinkan merangsang batuk
4)
Hindarkan
diri dari paparan angin yang berlebih misal menggunakan masker dan jaket untuk
melindungi diri dari angin dan udara dingin saat hendak bepergian. Dengan
kondisi yang terjaga, insyaAllah batuk akan enggan mendekat, dan batuk tak lagi
menjadi hal yang menjengkelkan.
0 komentar:
Posting Komentar