Sabtu, 23 Mei 2015

Batuk

BATUK

Uhuk...uhuk... Batuk nampaknya penyakit ringan, tapi kerapkali melelahkan dan sedikit menjengkelkan.

Apa itu batuk?
Batuk dalam bahasa latin disebut tussis adalah refleks yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan sering berulang-ulang yang bertujuan untuk membantu membersihkan saluran pernapasan tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan mikroba. Batuk dapat terjadi secara sukarela maupun tanpa disengaja.

Batuk merupakan upaya pertahanan paru terhadap berbagai rangsangan yang ada. Batuk adalah refleks normal yang melindungi tubuh kita. Tentu saja jika batuk itu berlebihan Batuk adalah refleks normal yang melindungi tubuh kita. Tentu saja jika batuk itu berlebihan, ia akan menjadi amat mengganggu.

Namun belakangan ini sudah mulai ada trend beberapa produsen untuk memproduksi obat batuk secara terpisah, yaitu antitusif dan ekspektoran. Untuk itu sebaiknya dipilih obat batuk yang sesuai dengan jenis batuk anda.


Adakah obat tradisional yang ampuh bagi batuk?
1)   Air jahe 2 sendok makan, Air kunyit 2 sendok makan, perasan air sebuah jeruk nipis.
Cara pengobatan: Parut jahe dan kunyit lalu campurkan dengan sedikit air dan saring untuk menghasilkan air jahe atau kunyit. Peras 1 buah jeruk nipis dan saring ke dalam gelas, lalu campurkan 2 sendok makan air jahe dan kunyit, serta 1 sendok madu asli. Minum ramuan tersebut setiap hari.

2)   Jinten hitam (Habbatusauda’)

Apa saja jenis batuk?

Batuk berdasarkan waktu:
1)   Batuk akut adalah batu yang berlangsung < 3 pekan, batuk ringan.
2)   Batuk Sub Akut (3-8 pekan). Batuk akut dan sub akut bisa sembuh dengan sendirinya dengan mengurangi gejala-gejalanya.
3)   Batuk kronis (> 8 pekan) perlu perhatian tersendiri karena batuk kronis biasanya adalah tanda atau gejala adanya penyakit lain yang lebih berat.

Banyak penyakit berat yang ditandai dengan batuk kronis, misalnya asma, TBC, gangguan refluks lambung, penyakit paru obstruksi kronis, sampai kanker paru-paru. Untuk itu, batuk kronis harus diperiksakan ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan diatasi sesuai dengan penyebabnya itu.

Jenis batuk sendiri ada 2, yaitu:
1)   Batuk berdahak
Mekanisme tubuh untuk mengeluarkan zat-zat asing dari saluran nafas, termasuk dahak. Batuk ini sebaiknya tidak ditekan, supaya zat-zat asing itu bisa dikeluarkan.

2)   Batuk kering
Batuk kering biasanya bukan merupakan mekanisme pengeluaran zat asing, dan mungkin merupakan bagian dari penyakit lain. Batuk seperti ini tidak berguna dan harus dihentikan.


Batuk yang disebabkan oleh infeksi virus biasanya akan sembuh sendiri, tetapi batuk yang merupakan gejala infeksi pernafasan karena bakteri mungkin butuh waktu lebih lama dan memerlukan tambahan obat antibiotik. Batuk jenis ini biasanya ditandai dengan dahak yang banyak, kental dan berwarna kuning kehijauan. Kalau anda mengalami batuk demikian tentu perlu diperiksakan  ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Sebagian besar produk obat batuk mencampurkan zat antitusif dan ekspektoran. Agak membingungkan memang, karena kerja kedua zat tersebut dapat dikatakan berlawanan. Hal ini mungkin didasarkan pada kenyataan bahwa walaupun batuk berdahak, tapi kerapkali juga terlalu sering dan melelahkan pasien sehingga perlu ditekan.

Saran bagi penderita batuk
1)   Konsumsi vitamin C sebagai anti oksidan
2)   Perbanyak minum air putih, sayur dan buah
3)   Jauhkan diri dari makanan yang memungkinkan merangsang batuk

4)   Hindarkan diri dari paparan angin yang berlebih misal menggunakan masker dan jaket untuk melindungi diri dari angin dan udara dingin saat hendak bepergian. Dengan kondisi yang terjaga, insyaAllah batuk akan enggan mendekat, dan batuk tak lagi menjadi hal yang menjengkelkan.

0 komentar:

Posting Komentar